Berontak Jiwaku
Sejauh mata memandangTak terlihat setitik cahayapun
Gelap dan sunyi
Yang terdengar hanyalah suara hatiku
Yang menjerit dan menangis
Entah karena apa?
Entah oleh apa?
Kekosongan batin ini
Hanya menyayat relung jiwaku
Yang tak mengenal kemana arah tujuan
Aku hanya manusia yang Maha Lemah
Yang mencoba melepaskan semua borgol kehidupan
Yang hanya ingin merasakan kebebasan
Yang hanya ingin merasakan hembusan angin segar
Yang hanya ingin mengisi lembar-lembar kehidupanku dengan senyuman
Mengapa sulit bagiku untuk tersenyum
Hatiku meraung, meminta datangnya pelangi
Dengan sejuta warnanya
Aku ingin keluar dari semua sandiwara ini
Ingin ku terobos jendela besi itu
Memandang indahnya langit
Merasakan apa itu cinta
Apa itu kasih sayang
Tuhan, mengapa aku tak bisa merasakan itu semua?
Apa aku tak pantas?
Tuhan, apa itu ibu?
Apa itu ayah?
Dan untuk apa mereka disini?
Tuhan, kenapa aku bisa di dunia ini?
Tuhan, aku percaya kau telah mempersiapkan tempat istimewa untukku
Dunia ini terlalu indah untuk kunikmati
Walaupun hanya sementara
Izinkan aku untuk mengucapkan
“Aku sayang ibu dan ayah”
Meskipun aku tak pernah melihat mu
Tak pernah merasakan belaian mu
Tak pernah mencium harum tubuh mu
Tapi, dari sini aku bisa merasakan kalian
Betapa indah sosok mu
Betapa lembut jemarimu
Meski kita tak pernah bertemu, namun di hati ini
Terselip rasa rindu
Rindu yang teramat sangat
Yang haus akan kasih dan cintamu
Aku berdoa
semoga
Tuhan mempertemukan kita
Di tempat yang dinamakan Tuhan, Surga
0 komentar:
Posting Komentar